Hub



Pengertian Hub

  1. Hub adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk menghubungkan beberapa perangkat dalam suatu jaringan lokal (LAN).
  2. Hub berfungsi untuk mendistribusikan data dari satu perangkat ke perangkat lainnya di jaringan.
  3. Hub termasuk perangkat yang bekerja di Layer 1 (Physical Layer) dalam model OSI.
  4. Hub tidak memiliki kemampuan untuk mengarahkan data ke perangkat yang tepat; sebaliknya, ia mengirimkan data ke semua perangkat yang terhubung.
  5. Hub bekerja dengan cara flooding, yang berarti data dikirimkan ke semua port di hub, bukan hanya ke perangkat tujuan.
  6. Meskipun hub sangat sederhana, ia masih digunakan di beberapa jaringan kecil yang tidak memerlukan efisiensi tinggi.
  7. Hub sering disebut sebagai "basic switch" meskipun tidak seefisien switch yang lebih canggih.
  8. Hub tidak dapat mengelola trafik data, sehingga bisa menyebabkan kemacetan dalam jaringan besar.
  9. Data yang dikirim melalui hub hanya dapat dibaca oleh perangkat yang dituju, namun juga akan diterima oleh perangkat lain.
  10. Kinerja hub terbatas, karena hanya dapat menangani kecepatan tertentu dalam hal transmisi data.

Fungsi Hub

  1. Fungsi utama hub adalah untuk menghubungkan perangkat dalam jaringan lokal.
  2. Hub memungkinkan perangkat yang terhubung untuk saling bertukar data dalam satu jaringan.
  3. Data yang dikirimkan ke hub akan diteruskan ke semua perangkat yang terhubung.
  4. Meskipun hub mengirimkan data ke semua perangkat, hanya perangkat yang memiliki alamat yang cocok yang akan memproses data tersebut.
  5. Hub sering digunakan dalam jaringan yang tidak membutuhkan banyak pengelolaan atau di jaringan yang sangat kecil.
  6. Hub dapat memperluas jangkauan jaringan dengan menghubungkan beberapa perangkat ke dalam satu jaringan.
  7. Hub dapat menjadi solusi sementara untuk menyambungkan perangkat di jaringan yang lebih kecil.
  8. Data yang dikirim melalui hub bersifat broadcast dan tidak ada proses filtering.
  9. Hub tidak mendukung keamanan yang baik karena data yang dikirim bisa dipantau oleh perangkat lain yang terhubung.
  10. Hub memiliki biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan switch atau router, sehingga sering digunakan untuk jaringan sederhana.

Jenis-Jenis Hub

  1. Active Hub adalah jenis hub yang menguatkan sinyal yang diterima dari perangkat dan mengirimkannya kembali ke perangkat lainnya.
  2. Passive Hub hanya berfungsi sebagai penyambung dan tidak memperkuat sinyal yang diterima.
  3. Intelligent Hub memiliki kemampuan untuk memantau jaringan dan bisa memberikan data statistik, meskipun fungsinya masih sangat terbatas dibandingkan dengan switch.
  4. Hub dapat memiliki berbagai jumlah port, mulai dari 4, 8, hingga 24 port.
  5. Hub yang memiliki lebih banyak port lebih cocok untuk jaringan yang lebih besar atau jaringan yang memerlukan banyak perangkat terhubung.
  6. USB Hub adalah jenis hub yang digunakan untuk menghubungkan perangkat USB ke komputer.
  7. Wireless Hub adalah perangkat yang memungkinkan perangkat terhubung ke jaringan tanpa kabel, tetapi lebih sering disebut sebagai Access Point.
  8. Gigabit Hub dapat mendukung kecepatan Gigabit Ethernet, yang memungkinkan transfer data lebih cepat.
  9. PoE Hub (Power over Ethernet) dapat menyediakan daya listrik ke perangkat lain seperti telepon VoIP dan kamera IP melalui kabel Ethernet.
  10. Hub stacking adalah kemampuan untuk menggabungkan beberapa hub menjadi satu sistem jaringan yang lebih besar.

Cara Kerja Hub

  1. Hub beroperasi dengan cara menerima data dari satu perangkat, lalu meneruskannya ke semua perangkat lain yang terhubung.
  2. Data yang diterima oleh hub akan dikirimkan ke semua port, termasuk ke perangkat yang mengirimkan data.
  3. Setiap perangkat yang terhubung ke hub akan menerima data, tetapi hanya perangkat yang memiliki alamat yang sesuai yang akan memprosesnya.
  4. Karena hub mengirimkan data ke semua perangkat, hal ini bisa menyebabkan tabrakan data atau collision jika beberapa perangkat mengirimkan data pada waktu yang sama.
  5. Hub tidak dapat memilih tujuan atau menentukan perangkat mana yang harus menerima data, sehingga tidak efisien dalam jaringan yang lebih besar.
  6. Hub mengirimkan data dalam bentuk paket-paket ke semua port yang terhubung tanpa memeriksa apakah paket tersebut diperlukan oleh perangkat lain.
  7. Meskipun data dikirim ke semua perangkat, hub tidak dapat mendistribusikan data secara selektif.
  8. Hub bekerja pada half-duplex, yang berarti hanya dapat mengirimkan data dalam satu arah pada satu waktu.
  9. Hub tidak dapat memeriksa atau memperbaiki kesalahan dalam pengiriman data, sehingga dapat meningkatkan kemungkinan kerusakan data.
  10. Karena hub tidak memfilter data, jaringan yang menggunakan hub dapat menjadi lebih rentan terhadap gangguan dan masalah keamanan.

Kelebihan Hub

  1. Hub memiliki harga yang sangat terjangkau dibandingkan dengan perangkat jaringan lainnya seperti switch atau router.
  2. Hub dapat digunakan untuk jaringan kecil atau jaringan sementara di mana pengelolaan jaringan tidak terlalu dibutuhkan.
  3. Hub tidak memerlukan konfigurasi yang rumit dan sangat mudah digunakan.
  4. Pengguna hanya perlu menyambungkan perangkat ke port yang tersedia pada hub dan jaringan akan langsung terhubung.
  5. Hub memberikan kemudahan dalam menambah perangkat baru ke dalam jaringan tanpa perlu pengaturan tambahan.
  6. Hub dapat digunakan untuk menghubungkan perangkat yang tidak memiliki kemampuan untuk berkomunikasi langsung.
  7. Dengan biaya rendah, hub adalah solusi hemat biaya untuk jaringan kecil.
  8. Hub dapat menjadi titik awal yang baik untuk memulai jaringan sederhana di rumah atau kantor kecil.
  9. Meskipun kurang efisien, hub dapat digunakan untuk menghubungkan perangkat di jaringan dengan lalu lintas data rendah.
  10. Dalam jaringan kecil, hub dapat mempermudah komunikasi antar perangkat tanpa memerlukan perangkat tambahan.

Kekurangan Hub

  1. Salah satu kelemahan utama hub adalah bahwa ia mengirimkan data ke semua perangkat, yang mengurangi efisiensi.
  2. Hub menyebabkan tabrakan data (collision) lebih sering karena data dikirim ke semua perangkat tanpa penyaringan.
  3. Dengan hub, setiap perangkat yang terhubung harus memeriksa data untuk melihat apakah data tersebut ditujukan untuk mereka.
  4. Hub tidak mendukung keamanan yang baik, karena data dapat dipantau oleh perangkat lain yang terhubung ke jaringan.
  5. Penggunaan hub dalam jaringan besar dapat menurunkan kinerja karena kemacetan yang terjadi akibat pengiriman data yang tidak selektif.
  6. Hub tidak dapat mengelola trafik jaringan secara efisien, seperti yang dilakukan oleh switch atau router.
  7. Hub tidak memiliki kemampuan untuk memisahkan domain collision, sehingga dapat menyebabkan lebih banyak tabrakan data.
  8. Jaringan yang menggunakan hub cenderung memiliki kecepatan lebih rendah karena kemacetan dan tabrakan data.
  9. Hub sangat tidak efisien dalam jaringan besar yang membutuhkan pengelolaan data yang lebih baik.
  10. Hub tidak bisa membedakan jenis data yang diterima, jadi data yang tidak relevan akan diteruskan ke perangkat lain.

Penggunaan Hub

  1. Hub sering digunakan di jaringan rumah atau kantor kecil di mana pengelolaan jaringan tidak terlalu kompleks.
  2. Hub dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa perangkat di ruang terbatas, seperti printer, komputer, atau kamera.
  3. Untuk jaringan yang lebih besar atau kompleks, hub biasanya digantikan oleh switch untuk efisiensi dan pengelolaan yang lebih baik.
  4. Hub digunakan dalam jaringan dengan lalu lintas data rendah, seperti jaringan yang hanya digunakan untuk berbagi file kecil.
  5. Dalam jaringan sementara atau pengetesan, hub dapat digunakan sebagai solusi yang cepat dan murah.
  6. Hub dapat digunakan untuk menghubungkan perangkat yang tidak mendukung gigabit Ethernet di jaringan dengan kebutuhan bandwidth rendah.
  7. Di beberapa lingkungan, hub digunakan untuk debugging atau monitoring lalu lintas data, meskipun tidak seefisien alat lain.
  8. Hub masih dapat digunakan dalam skenario pendidikan, di mana penting untuk menghubungkan banyak perangkat dengan biaya rendah.
  9. Dalam jaringan rumah, hub dapat digunakan untuk menyambungkan perangkat seperti PC dan konsol game yang tidak memerlukan konfigurasi khusus.
  10. Beberapa organisasi masih menggunakan hub dalam jaringan lama atau di area yang tidak membutuhkan pengelolaan yang rumit.

Keamanan dalam Jaringan dengan Hub

  1. Karena hub mengirimkan data ke semua perangkat yang terhubung, ia dapat membuka potensi masalah keamanan.
  2. Setiap perangkat yang terhubung ke hub dapat menyadap data yang dikirimkan ke perangkat lain, membuka potensi serangan man-in-the-middle.
  3. Hub tidak dapat memfilter traffic yang tidak sah, sehingga bisa memudahkan akses tidak sah ke jaringan.
  4. Keamanan jaringan dengan hub bergantung pada keamanan perangkat yang terhubung, bukan pada kemampuan hub untuk membatasi akses.
  5. Penggunaan hub dapat meningkatkan risiko serangan seperti DoS (Denial of Service) karena kemacetan yang terjadi pada jaringan.
  6. Untuk meningkatkan keamanan, Anda perlu menggunakan enkripsi atau VPN untuk melindungi data dalam jaringan yang menggunakan hub.
  7. Dengan hub, semua perangkat yang terhubung berisiko untuk terjangkau oleh perangkat lain yang dapat mengakses data yang tidak relevan.
  8. Untuk jaringan yang sensitif, lebih baik menggunakan switch yang dapat memfilter dan mengarahkan data ke perangkat yang tepat.
  9. Hub juga kurang mendukung pengelolaan akses terkontrol,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tang crimping

Patch panel

Cable tester